Sabtu, 10 November 2012

Pantun berbalas


 ·  Menanam padi hasilnya beras
Beras dimasak nasi namanya
Gadis cantik duduk di teras
Senang hati melihatnya senyumnya

v  Jalan-jalan ke toko buku
Di siang hari bersama Upi
Memang manis senyum bibirku
Tapi duduk terdiam sepi

·         Langit biru indah warnanya
Angin sepoi sejuk rasanya
Kalau boleh aku bertanya
Apakah dinda ada yang punya

v  Duduk santai bersama Wahab
Minum kopi nikmat rasanya
Kalau boleh aku menjawab
Dinda di sini belum ada yang punya

*      Masak air sampai mendidih
Membeli susu dengan Bayu
Duduk menagis hati bersedih
Melihat teman sedang merayu

Ø  Pergi ke pasar membeli melati
Jangan lupa membeli jamu
Janganlah engkau bersedih hati
Masih ada aku di samping mu

Senin, 05 November 2012

Sambutan seminar


Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Yang terhormat Bapak Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Yang terhormat Bapak Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Yang terhormat para Dosen  Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Yang terhormat para Penyaji Seminar Sastra Banjar  
Dan hadirin sekalian yang berbahagia.

Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, atas nikmat dan hidayah yang diberikan kepada kita, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesehatan untuk  dapat melaksanakan seminar Sastra Banjar.
Dengan seminar sastra ini kami berharap semoga kita lebih meningkatkan rasa cinta kita pada kesusastraan  daerah sendiri khususnya satra Banjar, lebih meningkatkan kreativitas dalam berkarya dan memperkenalkan sastra Banjar kekancah sastra Nasional.
Hadirin yang berbahagia, saat ini budaya luar masuk tanpa ada hambatan, banyak anak muda lebih menyukai budaya dan sastra dari luar sehingga melupakan sastra daerahnya sendiri. Keadaan ini cukup memprihatinkan karena hal ini dapat melunturkan sastra Banjar atau bahkan hilang.
Kita sama-sama ketahui pada zaman sekarang ini sastra dan budaya Banjar sudah kurang diminati oleh generasi muda, tidak sedikit dari mereka yang tidak mengetahui apa itu apa sastra Banjar. Tentu saja salah satu penyebabnya yaitu kemunduran dominasi sastra dan budaya Banjar tersebut  ialah masuknya kebudayaan asing karena menurut mereka tampilan yang disajikan lebih menarik. Salah satunya K-pop yang sekarang seakan merasuki generasi muda. Padahal banyak budaya Banjar seperti lamut, madihin, baturai pantun, dan lain sebagainya juga sangat menarik.
Sebagai penerus bangsa, seharusnya kita mengembangkan sastra Banjar dan mempertahankan eksistensi sastra Banjar agar dapat bertahan dari pengaruh besar budaya luar dan tidak hilang di kesusastraan Indonesia, sehingga dapat dinikmati sampai anak cucu kita nantinya.
Demikian sambutan dari saya, mari lestarikan sastra Banjar.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Karangan Deskripsi


GURU IDAMAN

                Seorang guru  mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, baik dalam proses belajar mengajar maupun di luar proses itu sendiri. Seorang guru selain bertugas mengontrol atau mengkritik tapi juga bertugas sebagai pemimpin dan bertanggung jawab penuh dalam kepemimpinannya di dalam kelas. Seorang guru profesional juga harus melaksanakan tugas lain seperti membuat program pengajaran, mengorganisasi kelas dan siswa, menggunakan sarana dan lingkungan sebagai sumber belajar di sekolah, melaksanakan evaluasi belajar atau praktik, melaksanakan program bimbingan kelas, serta yang paling penting adalah seorang guru yang baik harus mampu memahami kemampuan anak didik.
Salah satu tenaga pengajar yang mampu bersikap profesional adalah seorang dosen yang mengajar di program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, untuk saat ini beliau mengasuh mata kuliah Apresiasi dan Ekspresi Sastra. Beliau mempunyai bentuk badan yang standar untuk ukuran wanita, berumur kurang lebih 29 tahun, dalam berpakaian beliau selalu memperhatikan keserasian warna, cara berjilbab mengenakan lapisan topi sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk muka yang kecil dan terlihat lebih rapi, beliau menggunakan sepatu pantofel untuk pergi ke kampus, serta memakai sepeda motor Jupiter MX untuk berpergian baik mengajar maupun keperluan lain, beliau juga selalu menggunakan tas ransel untuk membantu dalam membawa perlengkapan mengajar. Dalam setiap mata kuliah yang beliau pegang mempunyai aturan-aturan yang cukup ketat,  seperti tugas harian yang selalu diberikan untuk mahasiswa, mengadakan evaluasi setelah pengajaran dan sesekali memberikan nasihat kepada mahasiswa. Suasana kelas dalam bimbingan beliau tidak mementingkan keformalan hubungan antara dosen dengan para mahasiswa tapi lebih kepada menciptakan keakraban agar tercapai pembelajaran yang efektif. 

Jumat, 28 September 2012

 "Naskah Drama"
Kelompok 8
Ajidah  A1B111042
Maulida A1B111002
Miftahul Huda A1B111010
Muhammad Rifani A1B111031
Noorhayati A1B111003
Wagiyati A1B111064




tugas




Dengarkan aku
Kadang kau berlari, aku mengejar
Kadang aku terhenti, kau menunggu
Semua cerita kita lalui, tapi tiba saatnya untuk terhenti
Namun nanti pasti kita dapati saat untuk berlari lagi….

                                “Kapan nih kita main lagi, di rumah ku ada game terbaru loh!” kata Naruto sembari menyeruput jus jambu kesukaannya.
                                “ nggak tahu nih, kita kan  lagi banyak tugas!” kata Himawari
                                “urusan tugaskan bisa nanti, yang penting kita main game dulu, nah setelah pikiran kita segar baru kita bikin tugas!” usul Naruto
                                “tapi gimana nanti kalau kita sudah main game dan lupa waktu, ingat kebiasaan main game kita itu satu hari penuh lalu kapan kita mengerjakan tugasnya!” Nobita ikut berpendapat.
                                “ayolah, toh hanya tugas makalah kebudayaan saja, tinggal buka internet lalu copypaste deh. Selesai semua masalah, iya nggak Sinchan, semudah kau ngerjain orang lain kan!”
                                Nobita dan Himawari terdiam memikirkan usul Naruto, sedangkan aku hanya tertunduk sambil mengaduk-aduk bakso yang belum ku makan.
                                “Naruto, kenapa kebiasaan menggampangkan sesuatu itu selalu muncul disaat yang salah, mungkin bagi kamu tugas itu tidak penting, tapi kenapa kamu tidak pernah berpikir bahwa mungkin bagi orang lain itu penting!” kataku  dengan nada tidak suka, lalu aku  berdiri, menatap penuh ketidak sukaan pada Naruto lalu pergi meninggalkan ketiga Sahabatku yang kebingungan.
                Aku sungguh tidak suka ketika mendengar Naruto meremehkan sesuatu. Aku menerima beasiswa dari sekolah dan tentu saja tugas makalah itu penting bagi ku tapi kenapa sahabat ku sendiri malah seperti itu.
                Sejak kejadian dikantin siang itu, aku memutuskan untuk menjauh dari Naruto, hampir seminggu aku tidak berbicara dengannya, padahal dulu kami sangat dekat. Aku ingin memberinya pelajaran bahwa tidak semua orang mempunyai pikiran yang sama seperti dirinya. Nobita dan Himawari juga sudah berkali-kali menanyakan tentang masalah ku dan Naruto, tapi aku diam saja. Aku mengerjakan semuanya sendiri, kekantin sendiri bahkan aku pindah tempat duduk hanya untuk menghindari Naruto. Namun tanpa sadar aku juga merindukan mereka.
                Aku berjalan di bawah sinar matahari yang menyengat, Himawari terus meminta untuk bertemu denganku tapi aku menghiraukannya. Setelah bel pulang sekolah berbunyi aku langsung pergi ke kantin. Sesampainya di kantin ternyata sudah ada Naruto, Nobita dan Himawari.
                                “sebenarnya kita di sini untuk menyelesaikan masalah, Sinchan tolong jujur ada apa sebenarnya?” Tanya Himawari
                                Aku diam saja, namun aku menyadari tatapan naruto  kepadaku.
                                “Sinchan, mungkin sejak dulu harusnya aku minta maaf karena sifat buruk ku sering melukai hatimu, tapi sungguh aku tak pernah berniat menyakiti siapa pun, apalagi sahabatku sendiri!”
                                “mungkin kau marah karena masalah makalah, kami  baru tahu dari ibu Sisca tadi pagi!”
                                “Sinchan, bukankah kamu sering mengatakan dalam persahabatan hanya perlu pengertian,  jika dia bicara maka kita mendengarkan, dan  jika kita bicara maka buatlah dia mendengarkan. Maaf karena dulu aku tidak mendengarkan mu. Aku menyadari semuanya kesalahan ku!” kata-kata Naruto membuatku terhenyak.
                Aku hanya menunduk, menyadari kesalahan ku sendiri.”Aku juga sudah menyadari semuanya, aku terlalu egois dengan pendapatku, mungkin aku hanya perlu membuat kalian mendengarkankan ku tapi sikapku kemarin terlalu berlebihan, maafkan aku!”
                                “Nah bukankah seharusnya sahabat memang seperti ini, senang melihat kita kembali”  kami semua tertawa merasakan suasana persahabatan  kembali.


               

Selasa, 25 September 2012

Naskah Drama


A.    Pengertian drama
Menurut etimologi, kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu dran, yang berarti to act atau to do. Dalam perkembangannya, drama berarti suatu karangan prosa atau puisi yang disusun dalam bentuk percakapan dan dapat dipentaskan. 
            Drama adalah bentuk karya sastra yang berusaha mengungkapkan perihal  kehidupan manusia melalui gerak dan percakapan di atas panggung.